Kemasan menggunakan bahan plastik masih cukup digemari oleh banyak orang. Terbukti dengan banyaknya produk makanan atau minuman yang beredar menggunakan kemasan plastik. Ini disebabkan oleh kombinasi keunggulan yang dimilikinya, mulai dari perlindungan produk, efisiensi biaya, dan juga kepraktisan penggunaan.
Namun, penting Anda ketahui bahwa kemasan plastik juga memiliki beraneka ragam karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk Anda mengetahui jenis-jenis packaging kemasan plastik agar bisa memilih kemasan yang efisien dan ramah lingkungan. Yuk, simak sampai akhir!
Jenis Kemasan Plastik dan Contohnya

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, plastik memiliki beberapa jenis bahan yang digunakan. Setiap jenisnya memiliki karakteristik, keunggulan, dan kegunaannya masing-masing. Berikut merupakan beberapa jenis plastik yang bisa Anda pilih untuk kemasan produk:
1. Plastik PET (Polyethylene Terephthalate)
Jenis plastik yang paling penting dan umum digunakan yaitu PET, apalagi di industri makanan dan minuman. Anda bisa menjumpainya dengan kode daur ulang segitiga dengan angka 1, biasanya terdapat di bagian bawah kemasan. Kemasan plastik ini umumnya digunakan untuk botol minuman, wadah makanan, dan juga kemasan non pangan.
Pada kemasan fleksibel, PET biasanya digunakan sebagai lapisan luar karena karakteristiknya yang tahan panas, tingkat kejernihan tinggi, dan cocok digunakan untuk produksi kemasan fleksibel dalam volume tinggi atau biasa disebut rotogravure.
2. Plastik HDPE (High-Density Polyethylene)
Kedua, yaitu HDPE, jenis plastik ini memiliki karakteristik yang kuat, tidak transparan, dan aman untuk makanan. Daya tahannya terbilang lebih baik jika Anda bandingkan dengan PET, sehingga jenis plastik ini cocok digunakan untuk wadah yang terpapar panas ataupun produk yang didinginkan atau dibekukan.
Plastik HDPE seringkali digunakan untuk produk makanan dan minuman seperti galon air minum, kotak sereal, botol susu, kantong tebal, dan lainnya. Namun, jarang digunakan sebagai film utama. HDPE terbilang aman digunakan untuk makanan, namun tidak untuk penggunaan jangka panjang karena memiliki potensi menurunkan stabilitasnya.
3. Plastik LDPE (Low-Density Polyethylene)
Keempat, yaitu LDPE. Jenis plastik ini memiliki kode daur ulang segitiga dengan angka 4 di dalamnya. Anda mungkin sudah familiar dengan kemasan fleksibel dan tipis ini. Bahkan, tingkat kelenturannya lebih lentur daripada HDPE. Kemasan dari HDPE umumnya digunakan untuk inner layer, kantong plastik ritel, cling wrap, wadah squeeze, dan lainnya.
4. Plastik PP (Polypropylene)
Terakhir, yaitu plastik PP yang terkenal dengan keserbagunaan dan sifatnya yang aman serta tahan panas untuk bahan makanan. Jenis plastik ini tidak melepaskan zat berbahaya saat dipanaskan, daya tahannya terhadap lemak dan minyak juga terbilang baik. Anda bisa menggunakannya untuk wadah makanan, botol sirup dan susu bayi, serta lainnya.
PP memiliki dua jenis turunan utama yaitu Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dan Cast Polypropylene (CPP). BOPP ini cocok digunakan untuk outer layer, sebab memiliki kejernihan dan gloss yang tinggi. Sedangkan CPP sebaliknya, cocok digunakan untuk inner layer, utamanya untuk heat seal.
Anda Tertarik Menggunakan Jenis Kemasan yang Mana, nih?
Memilih jenis kemasan sangatlah penting untuk keberlangsungan pemasaran produk dalam jangka panjang. Pastikan Anda memilih jenis packaging kemasan yang aman, menarik, dan mampu menunjang promosi produk. Anda bisa mencocokkan kode plastik dengan fungsi kemasan makanan.
Semisal ingin membuat kemasan botol minuman sekali pakai, Anda bisa menggunakan jenis kemasan PET dengan kode nomor 1. Jika masih bingung, jangan ragu untuk konsultasi dengan Simpatik Indonesia. Layanan konsultasi ini tidak dipungut biaya. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang juga!
